Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Fungsi Kapasitor Pada Kipas Angin dan Cara Kerjanya

Fungsi kapasitor pada kipas angin adalah salah satu alat elektronik yang banyak digunakan, karena memang memiliki kegunaan yang cukup penting dan didalamnya terdapat beberapa komponen termasuk kapasitor. Bagi Anda yang sering membongkar kipas angin pasti pernah melihat komponen tersebut. Lalu apa fungsinya?

Kapasitor dipasang bukan tanpa tujuan, selain kipas angin masih banyak lagi barang elektronik yang menggunakan komponen ini, karena yang harus Anda ketahui, kapasitor cukup memiliki peran penting dan berpengaruh terhadap rangkaian yang dipasangnya.

Apa itu Kapasitor Kipas Angin?


Seperti namanya, komponen ini adalah kapasitor yang biasanya dipasang pada kipas angin AC. Selain kapasitor, masih ada komponen lain pada kipas angin. Diantaranya adalah rotor, stator dan regulator yang mana kapasitor berperan penting agar kipas bisa berfungsi dengan baik.

Kapasitor pada kipas angin memiliki beberapa fungsi, salah satunya mampu menyimpan muatan arus listrik. Kapasitor juga seringkali disebut kondensator dan biasanya ditemukan pada rangkaian elektronik termasuk kipas angin dan amplifier, mesin cuci dan lainnya.

fungsi kapasitor pada kipas angin

Cara Kerja Kapasitor Pada Kipas Angin


Sebelum membahas fungsi kapasitor pada kipas angin, mari mempelajari bagaimana cara kerja kapasitor kipas angin sehingga bisa mengontrol kecepatan kipas dan sangat berpengaruh dengan putaran kipas yang dihasilkan.

Singkatnya, ketika Anda menyalakan kipas angin, maka arus listrik mulai dialirkan ke dinamo sehingga kipas mulai berputar. Tetapi ketika Anda mengatur kecepatan kipasnya pada tingkat tertentu, maka pada saat itulah kapasitor mulai bekerja.

Kapasitor pada kipas angin memungkinkan untuk menghasilkan variasi tegangan listrik yang dialirkan ke motor atau dinamo kipas, semakin cepat kipas berputar maka energi yang dikeluarkan oleh kapasitor semakin besar.

Karakteristik Kapasitor Kipas Angin


Karakteristik kapasitor pada kipas angin diantaranya adalah sebagai berikut:
  • Bentuk: silinder atau kotak.
  • Diameter: sekitar 27 mm.
  • Jumlah fase: 1 fase.
  • Ukuran: 27 x 52.
  • Suhu: antara -25 hingga +85 derajat celcius.
  • Frekuensi: 50Hz
  • Toleransi: 5%
  • Nilai tegangan: 440 VAC.
  • Kapasitansi: Antara 1,5 Mfd sampai 4 Mfd (micro-farad)

Fungsi Kapasitor Pada Kipas Angin


Dipasang pada kipas angin bukan tanpa alasan, pasti memiliki fungsi tersendiri dan pertanyaannya adalah sebagai apa fungsinya? apakah kipas angin tanpa kapasitor akan tetap berjalan dengan normal? Anda dapat mengetahui informasi lebih jelas dengan membaca pembahasan berikut ini:

1. Kapasitor Sebagai Starting


Pertama, kapasitor pada kipas angin ternyata berfungsi sebagai starting dan running atau dalam artian berfungsi untuk memulai kipas agar berputar saat dinyalakan. Apakah Anda pernah bertanya kenapa kipas angin ketika dihubungkan ke listrik otomatis langsung berputar? itu karena dipasang komponen kapasitor yang berfungsi sebagai start.

Biasanya kipas plafon dilengkapi dengan dua kapasitor, yaitu kapasitor start dan kapasitor running. Kapasitor start dipasang dengan tujuan untuk memberikan dinamo dorongan awal. Kapasitor start umumnya berukuran lebih besar berbahan aluminium silinder atau kaleng.


2. Kapasitor Sebagai Running


Rentang kapasitansi untuk kapasitor run pada satu fase adalah sekitar 0,1 F hingga 50 F dengan nilai tegangan mulai dari 120V sampai 450V (250VAC untuk 50/60hz). Kapasitor run kipas angin memiliki ukuran yang lebih kecil berbentuk silinder atau kotak. 

Fungsi kapasitor running pada kipas angin adalah untuk mempertahankan kecepatan putaran kipas. Kebanyakan kapasitor running pada kipas angin tidak memiliki polaritas, jadi tidak masalah jika terbalik memasang kedua kabelnya, karena kapasitor kipas angin ini dirancang khusus untuk tetap bekerja selama kipas angin berputar.

Kipas angin rusak tidak bisa berputar juga kemungkinan penyebabnya ada pada kapasitor yang rusak dan tentunya harus diganti. Tanda kerusakan komponen ini adalah ketika dinyalakan kipas tidak akan berputar kecuali harus diputar secara manual, ini termasuk tanda kerusakan pada kapasitor.

Bagaimana Cara Kapasitor Mengatur Kecepatan Kipas Angin?


Ketika Anda pertama kali menyalakan kipas, kapasitor start akan mulai mengisi dan menyimpan muatan lisitrik yang nantinya akan dikeluarkan untuk memberikan dorongan agar kipas bisa berputar.

Berapa Ukuran Kapasitor Kipas Angin?


Pada umumnya kapasitor memiliki ukuran yang berbeda-beda, ada yang berukuran 1.5uF / 250Volt, 2.5 uF, dan 3.3 uF. Walaupun memiliki ukuran yang bervariasi tetapi tidak ada masalah jika Anda ingin mengganti ukuran yang kecil ke yang lebih besar.

Perlu dicatat, jika ukuran yang besar diganti dengan yang lebih kecil, misalnya 2.5uF diganti dengan ukuran 1.5uF biasanya tingkat kecepatan putaran kipas akan lebih kecil. Sebaliknya, jika kapasitor berukuran kecil diganti dengan ukuran yang lebih besar maka tingkat putaran kipas akan bertambah namun berdampak buruk pada gulungannya, yaitu menjadi lebih cepat rusak dan terbakar.

BACA JUGA: Cara Memperbaiki Kipas Angin

Cara Mengukur Kapasitor Kipas Angin 


Untuk mengetahui rusak atau tidaknya komponen ini, Anda dapat mencoba mengukurnya dengan multitester. Berikut ini cara mengukur kapasitor kipas angin yang benar dan mudah:

1. Menggunakan Multitester Analog

  • Pertama siapkan multitester analog yang masih berfungsi dengan baik.
  • Atur skala multitester pada posisi X1K
  • Hubungkan probe merah dan hitam ke dua kabel kapasitor (kemana saja)
  • Jika jarum bergerak ke sebelah kanan atau ke angka 55 Ohm dan balik lagi ke angka 0 berarti kapasitor masih normal
  • Tetapi jika jarum tidak bergerak sama sekali atau bergerak tanpa batas berarti kapasitor rusak dan harus diganti.

2. Menggunakan Multitester Digital

  • Pertama siapkan multitester digital yang masih berfungsi dengan baik.
  • Atur skala pada poisis 200k.
  • Hubungkan probe merah dan hitam pada setiap kabel (sembarang)
  • Salah satu probe jangan menyentuh kulit.
  • Jika display menunjukan angka 1.300 lebih lalu kembali ke angka 1 berarti kapasitor dalam keadaan normal.
  • Tetapi jika display tidak menunjukan angka berarti kemungkinan kapasitor sudah rusak.


Gambar Diagram Kapasitor Pada Kipas Angin


Dibawah ini adalah contoh gambar rangkaian kapasitor pada kipas angin plafon. Diagram ini menggambarkan koneksi antara kipas angin dengan kapasitor, sakelar dan regulator. Jadi ini bisa lebih memudahkan Anda untuk mempelajari cara kerja dan fungsi kapasitor pada kipas angin.

fungsi kapasitor kipas angin

Kipas Angin Tanpa Kapasitor, Bisakah?


Banyak yang bertanya mengenai hal ini. Sebenarnya, ada beberapa kipas angin yang bisa berputar walaupun tanpa kapasitor, tepatnya adalah kipas angin DC yang sering digunakan sebagai pendingin pada DVD, CPU, laptop dan barang elektronik lainnya.

Kipas angin tersebut hanya bisa berputar dengan arus DC saja dan memang dibuat tanpa kapasitor. Sedangkan semua kipas angin dengan arus AC tidak akan berjalan tanpa kapasitor.

Demikian artikel mengenai fungsi kapasitor pada kipas angin dan cara kerja kapasitor kipas angin. Kesimpulannya, kapasitor termasuk komponen penting pada kipas angin karena sangat berpengaruh dengan putaran dan kecepatan dinamo kipas yang dihasilkan. Semoga bermanfaat.
Tengku Khamzah Fauzi
Tengku Khamzah Fauzi I'm passionate about Tech, Electronics, How-to-Guides, and I'm thrilled to have you here.
Gabung Forum Teknisi Indonesia Sekarang! Klik Tombol "Gabung" untuk saling berbagi pengalaman dengan Teknisi Indonesia.